Tuesday, April 5, 2011

SEJAROH SEK KITO!!!


scrawled by Syedjeme Syed Alwi on t' date o' Day o' the Sun, Octobarrr 31, 2010 roundabouts 11:33 in the mornin'
 
 
Jak pagi lagi ambo reydi
Baju meroh gosok semale lagi
Tigo kali final doh ambo gi
Harak tahun ni la hok jadi

Masuk stadium awa parok
Tok se doh ambo duduk besesok
Pakak masuk la TRW berarok
Chok tepak hok comey nok tengok

Puah kakloh nok tunggu game
Nasib baik ado rama geng
Capur pulok nga sek2 hok jeng
Hile letih sakni sumbak dale jem

Main semeta keno doh penalti
Buleh la sebute ko sek dio sumbak
Senyak tipah lah sebute negeri
Perah dale hari tok leh nok royak

“Main molek la sek kito!!!”
Jerik saing sebeloh ambo
Habih first half tok leh nok kato apo
Harap2 lepah ni sek kito gomo

Wala main tok abih lagi
Dok tebaye keno mapuh pulok pah ni
Bakpo final gak sek kito lagu ni
Detik hati final pulok malah doh nok gi

Set keduo main koho sedak
Akhirnyo buleh sek kito sumbak
Duo butey gol keramak
Nopak jerik tok kaba ingak

Gol kito lawa2 seghoti
Gol anok jate sejati
Bukey gol harap ko penalti
Buleh kelik la sek2 nogori

Lagu ni wei raso jadi juaro
Ake ambo ingak sapa bilo-bilo
Anok cucu ake ambo cerito
Ambo ado maso sejaroh kelate dicipto

Sek2 lain jange dok deki
Kalu nga kelate rama tok puah hati
Kali ni kito doh terbukti
Bola kelate di puncok tertinggi

Teruske main lagu ni sokmo
Barulah “gomo kelate gomo”
Bia stadium kito begemo
Hok ni hadioh utok sulte baru kito

Pahni pakak la berarok di KB
tapi ambo tokleh nok gi
wak guano dok di KL cari rezeki
ambo tgk la kok dale tibi

tahniah kepado pasuke negeri
kepado pemain, jurulatih dan semo sekali
harap buleh stadium baru hok besar lagi
sek kito koho kemah kemi

Sufi Road: Rumi Poem - "Menangislah.."


scrawled by SUFI ROAD on t' date o' Windsday, Septembarrr 22, 2010 roundabouts 5:35 in the evenin'
 
 
Menangislah.....
Karena tangisan awan, taman pun tersenyum
Karena tangisan bayi, air susu pun mengalir

Pada suatu hari ketika bayi tahu cara, ia berkata
“Aku akan menangis agar perawat penyayang tiba”

Tidakkah kamu tahu bahwa Sang Perawat Agung
Tidak akan berikan susu jika kamu tidak meraung

Tuhan berfirman, “Menangislah sebanyak-banyaknya”
Dengarkan, anugerah Tuhan kan curahkan air susunya

Tangisan awan dan panas mentari
Adalah tiang dunia, rajutlah keduanya

Jika tak ada panas mentari dan tangisan awan
Mana mungkin bakal kembang semua badan

Mana mungkin musim silih berganti
Jika kemilau dan tangis ini berhenti

Mentari yang membakar dan awan yang menangis
Itulah yamg membuat dunia segar dan manis

Biarkan matahari kecerdasanmu terus-menerus terbakar
Biarkan matamu, seperti awan, kemilau karena airmata yang keluar

Menangislah seperti rengekan anak kecil, jangan makan rotimu
karena roti jasmanimu akan mengeringkan air ruhanimu

Ketika tubuhmu rimbun dengan dedaunan yang subur
Siang malam batang rohmu melepaskannya seperti musim gugur

Kerimbunan tubuhmu adalah kerontangan rohmu
Segeralah, jatuhkan tubuhmu, tumbuhkan rohmu!

Pinjami Tuhan, pinjamkan kerimbunan tubuhmu
Tukarkan dengan taman yang merkah dalam jiwamu

Berikan pinjaman, kurangi makanan badanmu
Biar tampaklah muka yang dulu tak terlihat matamu

Ketika badan mengeluarkan semua kotoran keji
Tuhan mengisinya dengan mutiara dan kesturi

Orang itu telah menukar kotoran dengan kesucian
Dari “Dia sucikan kamu” ia peroleh kenikmatan

__________
dari buku Matsnawi, Buku Kelima 65-149

Mereka Entah Layu Atau Yang Unggul (M.E.L.A.Y.U)


scrawled by Khairunnisa Zaki on t' date o' Day o' the Sun, Octobarrr 24, 2010 roundabouts 6:26 in the evenin'
 
 
Melayu yang aku pernah kenal...

Tinggi adabnya...
Kuat adatnya...
Jujur katanya...
Molek bicaranya...

Melayu yang pernah aku kenal...

Malunya tidak terperi...
Banyak pantang itu dan ini...
Menjaga sebaik2nya maruah diri...
Tidak menconteng arang ke muka sendiri...

Melayu yang pernah aku kenal...

Tidak bertempik memaki-maki...
Tidak berhujah bagai nak mati...
Tidak saling salah menyalahi...
Tidak berbunuh sesama sendiri...

Melayu yang pernah aku kenal...

Punya agama yang dipandang tinggi...
Mengikut suruhan tanpa soal itu dan ini...
Tugas dipenuhi penuh ikhlas di hati...
Tidak berdalih walaupun sekali....

Melayu yang pernah aku kenal...

Mendidik si anak berpaksikan akar umbi...
Tidak berkiblatkan John ataupun Jenny...
Mahu si anak  menjadi Melayu sejati...
Menjadi Melayu maju yang disegani...

Melayu yang pernah aku kenal...

Suka membantu dan memberi...
Tidak sombong dan ramah didekati...
Mengambil berat selain susah sendiri...
Tidak mengharap balasan di kemudian hari....

Melayu yang pernah aku kenal...

Melayu tidak mempersoalkan..
Bangsa mana yang kaya...
Bangsa mana yang hebat...
Tidak pernah menyekat jauh mana bangsa itu mahu mewah...
Tidak pernah halang jauh mana bangsa itu mahu maju...
Walaupun  bangsa-bangsa ini bertempik hak itu dilupuskan...
Walaupun bangsa-bangsa ini melaungkan mahu sama rata...

Sesungguhnya Melayu berhati mulia...
Telah terbiasa menolong yg susah...
Cuma mereka yang terlupa diri...
Mereka punya hak di tanah berdaulat ini...
Telah diberi dan dikasihani...
Jangan dipertikai hak yang satu ini...
Melayu sudah cukup bertoleransi...


Melayu yang aku kenal kini...

Ada yang bagus..ada yang hancur...
Bagus otaknya... hancur adabnya...
Bagus pencapaiannya...hancur pegangannya...
Bagus agamanya....hancur tatasusilanya...
Bagus milikannya... hancur warisnya...

Melayu yang aku kenal kini...

Saling kejar - mengejar sesama mereka...
Kejar harta...kejar rupa...
Kejar pangkat...kejar kuasa...
Kalau tidak dapat...tidak mengapa...
Dibunuh..dipijak..habis binasa...

Melayu yang aku kenal kini....

Makin banyak yang dikendong, makin banyak yang cicir...
Maju di sana...mundur di sini...
Kaya di sana...miskin di sini...
Tapi Melayu selalu fikir begini...
Aku dah dapat...apa aku peduli?

Melayu yang aku kenal kini...

Banyak yang lalai daripada yang ingat...
Bagaimana bangsanya dahulu memerah keringat...
Menggadai tenaga dan harta setiap saat...
Dari Kuala Lumpur hingga ke London mereka bermesyuarat...
Meyakinkan si Tuan Tanah Melayu bisa hebat...

Termeterai sudah 1 perjanjian...
Antara si Kebanyakan dengan si Tuan...
Berita ini bakal diisyhtiharkan...
Bekalan buat anak cucu di masa hadapan...

Melayu yang aku kenal kini....

Melayu yang perlu berubah...
Melayu yang perlu tahu ini semua bukan TUAH...
Melayu kini perlu bersatu...Sebagaimana yang terdahulu...
Bersatu dan berpadu...bagai isi dan kuku...
Bukan untuk agenda..melancarkan sesuatu...
Persiapkan dirimu wahai Melayu...
Melayu ini mungkin aku..mungkin kamu...
Mungkin dia atau siapa sahaja....
Melayu perlu bangkit dan merasa sakit...
Sakit menerima kenyataan..yang kita makin SEMPIT...


Sincerely,
Nisa Zack

Venue : My Room..
Date : 241010
Time : 6.30 pm...

A Touching Poem


scrawled by Menang Atau Syahid Ainulmardhiah on t' date o' Fry'day, Octobarrr 15, 2010 roundabouts 1:45 in the evenin'
 
 
Here I sit with a pitiful frown,
then I realize I can't let life bring me down.
I must think positive, and must be strong.
For every night there is a wrong.
I'm only human and we all make mistakes.
I'll get back on my feet and I'll do what it takes
to prove the world a point.
It surely takes a lot, but I'll do what I have to do
whether they believe me or not.
I'll do what I feel is right,
and make them see
that it's best to make my own decisions
as long as it pleases me.
I feel free,
its about time!
Now I know to always keep a clear mind.
Life is a reward to every heart.
That's the reason I should make a new start.
What would this world be like today,
if smiles weren't made
and frowns were here to stay?

PUISI DIKEHENINGAN MALAM**


scrawled by Al Ukhuwah Wal Ishlah on t' date o' Satarrrday, Octobarrr 16, 2010 roundabouts 4:22 in the mornin'
 
 
Langkah gontai menyusuri gelapnya malam
menapaki kenestapaan yang malang…..sebuah alur yang tak pernah ku dapat mengerti seluruhnya
menorehkan tanda tanya besar dalam hatiku….

Tercabik hati tersayat sembilu menahan katakelu tak terkira senyum tertahan oleh derita
sebuah keniscayaan terbantahkan fakta
betapa mereka tertawa menertawakan seseorang yang ingin mulia

ya kemuliaan itu memang sepertinya bukan milik setiap orang
bahkan keberuntungan itu hanya milik orang tertentu
tak pernah ku mengerti tentang apa yang mereka maksudkan
namun ku yakin Alah Maha Tahu sedangkan kita tidak pernah tahu

Jika Allah memang menakdirkan ku tetap hidup
tentu tidak akan membiarkan ku seorang diri
di alam raya yang luas ini
di hutan rimba yang ganas ini
di padang pasir yang tandus ini
di padang rumput yang hijau getir ini
di samudera yang membara oleh rasa
bersamaan hembusan angin yang membelai lembutku
yakin ada seseorang yang sedang menanti kedatanganku…..

Ya Allah kuserahkan diri ini hanya padaMuKu yakin Engkaulah satu-satunya yng menggenggam hati ini
Ku yakin Engkaulah telah menciptakanku dengan sempurna
sempurna segala sesuatunya,sehingga kua tak perlu lagi merasa was-was

Ya Allah temukanlah diriku dengan orang yang senantiasa mencintai
MumencintaMu dengan segenap jiwa dan raganyamencintaiMu dengan ikhlas
agar ku banyak belajar darinya tentang arti sebuah cinta

Ya Allah tunjukanlah aku jalan kebenaran
istiqomahkan dan jagalah diriku supaya tetap berada dalm jalan itu
dan pertemukanlah diriku dengan seseorang yang mencinta kebenaran
dan senatiasa berada dalam kebenaran atas petunjuk dan bimbinganMu
agar ku bisa belajar darinya tentang arti sebuah kebenaran

Ya Allah pertemukanlah aku dengan seseorang yang bisa menemani perjuanganku
menujuMu menuju JannahMu menuju ridhoMu………Amiin

Voice of the voiceless..


scrawled by Angel Falasteen on t' date o' Day o' the Sun, Jul-aye! 18, 2010 roundabouts 5:34 in the evenin'
 
 
Who am I? Who am I?
I am the voice of the voiceless
I am Gaza, I am West Bank, I am Palestine
I am Children of War
I am resistance
I am not afraid
I am occupied and I will resist.

Let it be known, Let it be known
As I walk through the valleys of the blood soaked land
I shall fear no evil
With a smile on my face, I shall lay down my life for the freedom
Of my people
Let it be known, Let it be known

I am the voice of the oppressed
No one can deny my right to resist
Occupied and under fire
Sixty years in the making, I’m a born survivor.
Conceived in the womb of Palestine
Fathered by the war
Raised in the rubbles, playing with blood and gore.
Imagine the life of a child of war
Imagine a mother, giving birth under fire
Imagine, imagine, imagine an expected mother running for cover.

Let be known, Let it be known
It is time to break the silence
How long will the world ignore sixty years of violence?
And crimes against humanity, genocide and the eventual inevitability.
It is time for an intifada, a revolution
People of the world it is time to unite
Against all aggression, occupation and oppression
How long will the world ignore my righteous indignation?

Let it be known, let it be known
As I walk through the valleys of the blood soaked land
I shall fear no evil
With a smile on my face, I shall lay down my life for the freedom
Of my people
Freedom, Freedom, Freedom
Cries the newborn.

Thursday, September 30, 2010

Breathe

by Atikah Muhsin on Monday, 27 September 2010 at 23:28
despite the loud music
despite the laughter
despite the smile
never can you keep it from the cold wind
through my open window
it doesnt fail to whisper
your pain to me

dont you go embrace the gravity
dont you go kiss the earth
dont you go stumble on your knees
and cradle your head in your hands
have faith, love
for at the end of the tunnel
theres always light

'though theres always something in the way
with you i feel appreciated
in you i see kindness
wake up now!
and get blind by your shine

in my eye,
youre nothing as what you are
in your eye
so breathe, be strong
and stay that way
forever


p/s: turn around and you'll see that you're never alone.

27th sept 2010, 0100 hr
by: Atikah Muhsin